Sidoarjo, CJ — Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Jawa Timur menggelar kegiatan “Sosialisasi All Indonesia dan Peluang Investasi di Wilayah Jawa Timur” di Aula Kanim Surabaya, Rabu, 8 Oktober 10.
Acara ini dihadiri oleh para perwakilan dari Konsulat Jenderal negara sahabat, instansi vertikal di lingkungan Bandara Internasional Juanda, serta perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Timur, Novianto Sulastono, yang dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi digital layanan keimigrasian merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan investasi di daerah.
“All Indonesia bukan hanya aplikasi, melainkan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan humanis. Ini adalah wujud nyata dari sinergi digitalisasi pelayanan dan penguatan ekonomi daerah,” ujar Novianto.
All Indonesia: Satu Platform Layanan Keimigrasian
Program All Indonesia, yang diluncurkan secara nasional pada 1 Oktober 2025 oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, merupakan platform digital terpadu yang menghadirkan layanan pelaporan kedatangan penumpang pada bandara dan pelabuhan internasional dalam satu genggaman.
All Indonesia adalah sistem terintegrasi yang memadukan layanan deklarasi keimigrasian, kepabeanan, kesehatan, dan karantina dalam satu platform digital. Layanan ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu versi web melalui laman allindonesia.imigrasi.go.id dan aplikasi mobile yang dapat diunduh melalui Google Playstore maupun App Store.
Implementasi All Indonesia di Bandara Juanda juga menjadi langkah penting dalam membangun integrasi data lintas instansi yang berfokus pada pelayanan publik dan keamanan perbatasan.
DE IMEJ dan ForINVEST: Sinergi Inovasi dari Jawa Timur
Dalam acara tersebut, Kanwil Ditjen Imigrasi Jawa Timur juga memperkenalkan DE IMEJ (Digital Ecosystem of Immigration and East Java) — portal berbasis web dengan sistem QR Code yang menyediakan informasi terpadu seputar keimigrasian, investasi, pariwisata, dan UMKM Jawa Timur.
Inovasi ini menjadi bagian dari upaya memperkenalkan potensi daerah secara global dan memperkuat citra Jawa Timur sebagai wilayah yang terbuka dan aman bagi investor asing.
Selain itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, Agus Winarto, juga mengangkat inisiatif ForINVEST (Platform Investasi dan Keimigrasian Terpadu) sebagai bagian dari proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II.
Program ini bertujuan untuk mendukung percepatan investasi di Jawa Timur melalui layanan keimigrasian yang adaptif dan pro-investasi, termasuk kemudahan izin bagi tenaga kerja asing serta kepastian hukum bagi penanam modal.
Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri oleh perwakilan konsulat negara sahabat seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Australia, Belanda, Thailand, Jerman, Prancis, Polandia, dan lainnya. Partisipasi mereka mencerminkan pentingnya peran keimigrasian dalam mendukung hubungan internasional dan investasi lintas negara.
Novianto menutup sambutannya dengan mengajak seluruh pihak untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor demi kemajuan Jawa Timur:
“Mari kita wujudkan semangat All Indonesia dalam tindakan nyata. Jawa Timur harus menjadi gerbang investasi nusantara yang maju, aman, dan humanis.”
All Indonesia merupakan inovasi Direktorat Jenderal Imigrasi yang dirancang untuk mengintegrasikan layanan keimigrasian, Bea Cukai dan Badan Karantina pada saat kedatangan di pintu-pintu masuk baik di Bandara, Pelabuhan dan Pos-Pos Perbatasan Internasional Indonesia dalam satu aplikasi digital.
Aplikasi All Indonesia ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat baik WNI dan WNA pada saat kedatangan dari luar negeri. Aplikasi ini diluncurkan secara resmi pada 1 Oktober 2025, platform ini mendukung visi “Transformasi Digital Imigrasi untuk Indonesia Emas 2045”. HUM/CAK