Surabaya,CJ – Tingginya tingkat kriminalitas khususnya pencurian bermotor (Curanmor) di kota Pahlawan menjadi perhatian DPRD Kota Surabaya. Anggota Komisi A DPRD Surabaya, Tubagus Lukman Amin mengatakan maraknya aksi curanmor di Surabaya semakin meresahkan masyarakat, dan harus menjadi perhatian lebih serius.
Menurut Tubagus, pristiwa ini tidak bisa diselesaikan satu pihak atau beberapa pihak saja, tapi semua pihak mulai dari aparat kepolisian, Pemeritah Kota serta seluruh warga harus terlibat aktif bersama untuk menjaga kota Surabaya biar terciptanya rasa aman.
Dalam memberantas dan menekan kasus curanmor ini, Tubagus mengatakan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam mencegah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya.
“Pertama kita harus mempersiapkan perangkatnya dulu, melalui pemasangan CCTV di setiap kampung. Karena yang terjadi curanmor ini kebanyakan di pemukiman padat penduduk, dan di situ banyak yang belum terpasang CCTV,” ungkap Tubagus, Selasa (10/6/2025).
Katanya, tujuan pemasangan CCTV ini walaupun tidak untuk mencegah terjadinya tindak pidana curanmor, tetapi setidaknya bisa dijadikan sebagai alat bukti untuk menangkap para pelaku.
“Kedua, patroli yang rutin oleh jajaran kepolisian. Satpol PP juga diharapkan berperan aktif untuk membantu dalam mengantisipasi atau mencegah terjadinya curanmor terutama di jam-jam dan titik rawan curanmor,” tambahnya.
Dia juga menyampaikan tugas terpenting untuk menekan angka curanmor adalah peran serta masyarakat. Hal itu sangat penting, karena ketika masyarakat sudah terbuka kesadarannya terkait curanmor, maka akan selalu waspada.
Selalu waspada itu diwujudkan dengan selalu ronda malam, atau jaga kampung dan sebagainya untuk mengamankan wilayahnya masing-masing. Kalau ini tidak dilaksanakan oleh semua pihak, maka mustahil ini bisa teratasi dengan baik,” pungkasnya. ADV/DN