JAKARTA, CJ – Gerakan Mahasiswa Peduli Demokrasi (GMPD) mengadakan seminar bertajuk “Menyusuri Tantangan Demokrasi Indonesia” di Guest House Universitas Brawijaya, Selasa, 7 Desember 2023.
Acara ini bertujuan membangun kesadaran mahasiswa dan generasi muda terhadap dinamika dan tantangan demokrasi di Indonesia. Pembicara utama meliputi Prof Maruarar Siahaan, Airlangga Pribadi, dan Dr. Demas Brian Wicaksono.
Prof Maruarar Siahaan mengingatkan bahwa keadilan dalam demokrasi terancam jika kebebasan berekspresi ditekan, terutama terkait isu-isu krusial anti-demokrasi. Dr. Demas Brian menganalisis dugaan penyelundupan hukum dalam tahapan pemilu, mencatat cacat hukum pada putusan Mahkamah Konstitusi dan pemaksaan hukum oleh KPU.
“Putusan Mahkamah Konstitusi yang cacat menjadi jalan masuk Gibran sebagai cawapres, dan KPU terlibat dalam pemaksaan hukum,” ujar Demas.
Demas juga menyoroti kesenjangan antara cita-cita reformasi dan kondisi saat ini, menegaskan perlunya melawan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Pada akhir acara, GMPD sepakat untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam menghadapi tantangan demokrasi, merefleksikan pernyataan sikap “Deklarasi Selamatkan Demokrasi”.
“Dengan ini, kami, lintas generasi pro-demokrasi, menolak intimidasi, kolusi, dan nepotisme dalam politik dan tahapan pemilu 2024. Kami berkomitmen menjaga integritas sistem demokrasi dan melawan ancaman terhadap prinsip-prinsip demokrasi.”
Pernyataan sikap ini diharapkan menjadi langkah awal mahasiswa dan generasi muda dalam mengembalikan cita-cita reformasi dan mewujudkan Indonesia yang demokratis. CAK