Sign In
Celotehjatim.com
  • Home
  • Nasional
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi & Bisnis
  • Lifestyle
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
Reading: Ketua PPSDS-JATIM Menilai RPH Tambak Osowilangun Masih Minim Kajian Kelayakan
Celotehjatim.com
  • Beranda
  • Nasional
  • Politik
  • Pemerintahan
  • Ekbis
  • Hukrim
  • Lifestyle
Search
  • Rubrikasi
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Politik
    • Pendidikan
    • Ekonomi & Bisnis
    • Lifestyle
    • Hukum & Kriminal
    • Internasional
    • Olahraga
    • Opini
  • About us
    • Kontak
    • Tentang
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
© 2023 CelotehJatim.com
Ekonomi & Bisnis

Ketua PPSDS-JATIM Menilai RPH Tambak Osowilangun Masih Minim Kajian Kelayakan

Publisher: Redaktur Senin, 4 Agustus 2025
Share
Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS-JATIM), Muthowif saat meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) dari kawasan Pegirian ke Tambak Osowilangun (TOW).

Surabaya,CJ  – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana merelokasi Perseroan Daerah (Perseroda) Rumah Potong Hewan (RPH) dari kawasan Pegirian ke Tambak Osowilangun (TOW), yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada September mendatang.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS-JATIM), Muthowif menilai langkah pemindahan ini terlalu terburu-buru, karena saat dilakukan pengecekan dirasa tempat tersebut minim pertimbangan teknis.

“Terlalu gegabah dan kurang bijak,” tegas Muthowif saat melakukan peninjauan langsung ke lokasi RPH TOW pada Minggu (3/8/2028).

Salah satu hal yang disorot adalah lokasi RPH TOW yang berdekatan dengan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. Menurutnya, hal ini berpotensi membahayakan kualitas dan keamanan daging yang dihasilkan.

Baca Juga:  PCNU Surabaya Salurkan Ribuan Paket Daging Kurban

“Lingkungan RPH yang berada dekat dengan TPA harus dikaji secara komprehensif. Ini menyangkut kesehatan masyarakat, apalagi daging dari RPH merupakan bahan pangan utama. Pemerintah harus lebih cermat, terlebih program makanan bergizi gratis (MBG) juga sedang digencarkan,” ujarnya.

Tak hanya soal lokasi, Muthowif juga mengkritisi fasilitas di RPH TOW yang dinilainya belum memadai. Salah satunya adalah minimnya titik penurunan sapi.

“Sebagian besar sapi yang akan dipotong berasal dari Probolinggo, Malang, dan Lumajang. Saya khawatir, jika kedatangannya bersamaan pada malam hari, sementara titik penurunan hanya satu, maka itu jelas tidak akan cukup untuk menampung semua sapi dari berbagai daerah,” jelasnya.

Baca Juga:  Wali Kota Eri Serahkan Puluhan Hewan Kurban ke RPH Surabaya untuk Warga

Selain itu, kondisi fisik bangunan juga menjadi perhatian serius. Muthowif menyebut bahwa lantai di RPH TOW telah mengalami banyak keretakan. Hal ini dinilainya dapat berpotensi menimbulkan kerusakan lebih parah bila tidak segera ditangani.

“Keretakan lantai cukup signifikan. Kami khawatir jika tidak segera ditindaklanjuti, akan terjadi kerusakan lebih parah. Kami mendesak pengawas proyek dan inspektorat meninjau kembali spesifikasi bangunan tersebut,” pungkasnya.

Kendati demikian, Muthowif juga menyoroti rencana pemotongan sapi jenis Brahman Cross (BX) asal Australia di RPH TOW. Ia meminta agar dilakukan audit kelayakan terhadap bangunan dan peralatan terlebih dahulu, karena menurutnya, saat dilakukan pengecekan di lokasi, kondisi fasilitas masih jauh dari standar yang seharusnya.

Baca Juga:  PCNU Surabaya Salurkan Ribuan Paket Daging Kurban

“Kami minta audit kelayakan segera dilakukan. Jika tidak, bukan tidak mungkin pihak Australia akan melarang pemotongan sapi BX karena dianggap tidak memenuhi standar,” tegasnya saat meninjau area pemotongan.

Sebagai penutup, Muthowif mendesak Pemerintah Kota Surabaya untuk segera melakukan evaluasi terhadap dinas dan pihak-pihak terkait, guna memastikan pembangunan Perseroda RPH TOW sesuai dengan standar yang berlaku.

“Kami mendorong Pemkot Surabaya untuk mengevaluasi kinerja pihak pengembang (development) dan Dinas Perumahan Rakyat serta Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) atas pelaksanaan pembangunan RPH TOW. Selain itu, kami juga meminta Inspektorat Kota untuk mempublikasikan hasil pengawasan selama proses pembangunan berlangsung,” tegasnya.Din

Bagikan:
TAGGED: PPSDS-JATIM, Relokasi RPH, RPH Surabaya, RPH Tambak Osowilangun
Redaktur Senin, 4 Agustus 2025 Senin, 4 Agustus 2025
Previous Article Polrestabes Surabaya Dukung Penertiban Parkir di Jalan Tunjungan
Next Article Jaga Estetika Kota, Wakil Ketua DPRD Surabaya Dukung Penataan Parkir Jl. Tunjungan
Ad imageAd image

Berita Terkini

HUT RI Ke-80, Ketua DPRD Surabaya Gelorakan Semangat Gotong Royong
Selasa, 19 Agustus 2025
Cederai Status Kota Layak Anak, DPRD Surabaya Minta Pemkot Evaluasi Daycare
Jumat, 15 Agustus 2025
Lawan Kanker dan Campak, Pemkot Gelar Imunisasi Serentak dan Cek Kesehatan Gratis
Senin, 11 Agustus 2025
Komisi B DPRD Surabaya Minta Pemkot Tindak Tegas Pasar Liar di Surabaya
Senin, 11 Agustus 2025
Ad imageAd image

Terpopuler

Menteri AHY
Pemerintah Uji Coba “All Indonesia”, Sistem Terintegrasi Kedatangan Internasional yang Lebih Cepat dan Efisien
Jumat, 25 Juli 2025
Sidak Sampah Hasil Kerja Bakti, Wali Kota Eri Tekankan Tiga Poin Evaluasi
Kamis, 31 Juli 2025
Polrestabes Surabaya Dukung Penertiban Parkir di Jalan Tunjungan
Senin, 4 Agustus 2025
Jaga Estetika Kota, Wakil Ketua DPRD Surabaya Dukung Penataan Parkir Jl. Tunjungan
Rabu, 6 Agustus 2025

© 2023 Celoteh Jatim | All right reserved

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
Selamat Datang

Masuk ke Akun Anda

Lost your password?