SURABAYA, CJ – DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya, menerima advokat muda Richard Handiwiyanto, SH.MH.M.Kn, di kantornya, Jalan Jemur Andayani, Surabaya, untuk mengambil formulir pendaftaran Pilwali Surabaya, Rabu sore, 12 Juni 2024.
Diantar belasan pendukung yang semuanya para pelajar tergabung dalam komunitas Pelajar Solidaritas Indonesia (PSI), Bro Richard datang dengan memakai jaket kebesaran partai.
Hadirnya, Richard dalam kontentasi Pilwali Surabaya 27 November mendatang, dipastikan bakal seru. Sebab, banyak bermunculan kandidat-kandidat baru untuk bersaing dengan incumbent.

Sejumlah nama bermunculan, dan menunjukkan keseriusan maju pilwali dengan mengambil formulir pendaftaran di sejumlah kantor partai politik.
Di lokasi, Bro Richard ditemui oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya, Satria Buana Sembiring. Setelah berbincang santai dan menjelaskan maksud dan tujuan ke kantor partai, formulir akhirnya diserahkan untuk dilengkapi.
“Memang mulai tanggal 13 Mei sampai 26 Juli, DPD PSI membuka pendaftaran cawali dan cawawali. Kenapa pendaftaran ini cukup lama, karena kami membuka kesempatan seluas-luasnya kepada warga surabaya untuk mendaftar,” ujar Satria Buana.
Lanjut Satria, partai punya alasan membuka pintu lebar-lebar bagi setiap bakal calon yang akan mengikuti kontestasi dalam pilwali kali ini.
“Bagi yang merasa punya komitmen, punya jiwa kepemimpinan untuk merubah Surabaya menjadi lebih baik, sialahkan mendaftar. Tentunya kemudian harus bisa memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Surabaya,” sambung Satria.
Lanjutnya Satria, Richard Handiwiyanto adalah calon pendaftar ke-6. Selain Richard yang dikenal sebagai advokat dan pengusaha muda, lima calon sebelumnya datang dari berbagai latarbelakang. Ada dari komunitas ojek online (ojol), seniman, komunitas agraria (pertanahan) dan dari kalangan politisi.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang diambil Bro Richard. Sebagai kader PSI, kami anggap representasi dari generasi muda generasi milenial. Tentu mereka lebih tahu apa menu yang bisa diharapkan bagi generasi milenial pada masa sekarang,” sambungnya.
Satria berharap, apa yang menjadi keinginan Bro Richard, bisa disampaikan ke DPP yang merupakan pemutus atau penentu daripada kegiatan pemilihan calon wali kota maupun wakil wali kota yang dibuka oleh DPD PSI.
Sementara itu, Ricard Handiwiyanto mengaku sudah punya visi misi yang ditawarkan untuk membawa Kota Surabaya ke depan yang diinginkan oleh anak-anak muda. Saat ini ia mengaku konsentrasi untuk posisi L-2, sebagai calon wakil wali kota (cawawali).
“Saya ingin membawa Surabaya lebih modern. Contohnya Solo, sudah punya technopark dan culture centre, kota sebesar Surabaya harus memiliki tempat-tempat seperti itu. Tempat ini akan menyediakan pelatihan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi era digitalisasi tanpa mengorbankan identitas dan kearifan lokal sebagai warga Surabaya,” ujar Richard.
Rencananya, setelah persyaratan yang diminta oleh DPD PSI Surabaya dilengkapi, ia akan segera mengembalikan formulir tersebut ke panitia pendaftaran.
“Setelah yang diminta oleh partai komplit, termasuk visi dan misi, saya akan segera mengembalikan. Rencana, kalau tidak ada masalah, tanggal 21 Juni saya kembali lagi,” pungkas Richard. CAK