Surabaya,CJ – Penerapan program sinau dan ngaji bareng terus bertambah di Surabaya. Dimana program tersebut merupakan pendampingan belajar bagi anak-anak di balai RW d dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa, guru, serta masyarakat untuk peduli terhadap pendidikan Kota Surabaya.
Untuk lebih mengoptimalkan program tersebut Wakil Ketua Komisi D DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Surabaya, Ajeng Wira Wati berharap Pemerintah kota Surabaya dapat menambah fasilitas bahan literasi dibalai-balai RW yang menjalan program sinau dan ngaji bareng ini.
“Guru pendamping, Mahasiswa dan semua masyarakat bisa ikut membantu menambahkan bahan bacaan, buku pelajaran yang tidak terpakai di rumah untuk menambah bahan sinau bareng,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati, Rabu (15/11/2023).
Ajeng mengatakan, diri melakukan kunjungan ke balai-balai RW untuk memastikan program sinau bareng berjalan maksimal.
Ketua Kesira itu mengatakan, saat di salah satu balai RW di Baratajaya Kecamatan Gubeng dia bertemu dengan 23 anak yang mengikuti sinau bareng.
Dia menuturkan, mayoritas dari anak jenjang sekolah dasar (SD). Anak-anak tersebut didampingi 2 guru dan mahasiswa untuk mengajar. <span;>Balai RW ini bertransformasi bak medan magnet perubahan. “Saya pikir ini program yang wajib banget dijaga,” kata Ajeng k
Anggota Badan Pembentukan Perda itu menambahkan, program sinau bareng bisa membantu masyarakat yang belum berkesempatan bisa ikut pendampingan belajar di luar sekolah.
”Saya lihat, anak-anak senang dengan cara belajar berbeda dan berkelompok, harapannya tidak monoton sama seperti pelajaran di sekolah, tetapi anak-anak ingin diajari berbicara bahasa Inggris dan pembelajaran yang merangsang pola pikir nalar kritis,” jelas Ajeng.
Perlu diketahui lokasi sinau bareng ini yang awalnya 26 titik Balai RW menjadi 61 titik Balai RW yang tersebar di berbagai kecamatan di Kota Surabaya. Sebab, Pemkot Surabaya berkomitmen menciptakan ruang belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak. ADV/DN