Surabaya,CJ – Pembangunan RSUD Surabaya Timur ini salah satu supaya pemerataan pelayanan kesehatan di Kota Pahlawan ini. Dan sudah saatnya setiap wilayah Surabaya terjangkau akan layanan kesehatan terbaik.
Dengan dibangunnya RSUD Surabaya Timur ini diharapkan dapat segera dimanfaatkan masyarakat Surabaya khususnya warga Surabaya Timur. Wakil Ketua DPRD Suranaya, Laila Mufidah mendesak agar layanan mendasar kesehatan bagi warga semakin mudah.
“Keberadaan RSUD itu harus membawa berkah bagi masyarakat. Tidak hanya makin membuat nyaman dan mempercepat kesembuhan pasien, tapi juga memberi nilai tambah bagi warga,” ungkap Lailai Mufidah,Senin (9/10/2023).
Laila Mufidah juga mengapresiasi terwujudnya RSUD Surabaya Timur. Tidak hanya makin mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, tapi sudah saatnya warga Surabaya mendapatkan layanan kesehatan terbaik dengan RS modern.
“Saya hadir dalam ground breaking Kamis (5/10/2023) kemarin. Ini impian lama saya bersama masyarakat Surabaya, utamanya Surabaya Timur agar mendapatkan layanan kesehatan terbaik,” kata Laila Mufidah.
Laila bersama anggota DPRD Surabaya yang lain sudah lama mendorong agar layanan dasar di bidang kesehatan harus merata. Kota luas dengan penduduk sekitar 3 juta dan 31 kecamatan hanya ada dua RSUD milik Pemkot yakni RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) dan RSUD Soewandhie.
Dua RSUD itu lokasinya di Surabaya Barat dan Surabaya Utara. Laila berkisah sekitar sepuluh tahun lalu, dirinya bersama anggota DPRD yang lain mendesak agar layanan kesehatan makin merata dan mendekatkan. Sudah saatnya setiap wilayah Surabaya terjangkau akan layanan kesehatan terbaik.
Sebenarnya di seluruh kecamatan sudah ada Puskesmas dengan layanan terbaik. Tentu dengan hadirnya RSUD Surabaya Timur akan lebih menjamin masyarakat saat mendapat masalah kesehatan serius
“Saya masih anggota Komisi D. Banyak warga di wilayah Surabaya Timur sambat kalau harus dirawat. Lebih senang kalau tempat rawat tidak jauh-jauh. Akhirnya saya bersama anggota DPRD yang lain terus mendorong Pemkot merealisasikan impian bersama tersebut.
Sebagai wakil rakyat yang mewakili wilayah Surabaya Timur merasakan sendiri akan manfaatnya pusat layanan kesehatan. Sudah seharusnya memang Pemkot Surabaya memberikan layanan kesehatan modern dengan fasilitas lengkap dan gedung nyaman.
“Saya menyaksikan desain dan gambarnya. Gedung delapan lantai itu berkapasitas terusan bed. Namun harus ingat bahwa layanan kesehatan bukan hanya gedung dan fasilitas modern hingga keilmuan, tapi juga keramahan,” kata Laila.
Laila memberi apresiasi khusus kepada Pemkot Surabaya. Dirinya juga akan support terus agar impian layanan kesehatan terbaik itu makin meningkat. RSUD modern itu dibangun dengan tipe C dan akan dikembangkan menjadi tipe B.
Warga Surabaya Timur juga harus dilibatkan dalam proyek pembangunan agar mendapat pekerjaan. Begitu juga saat RSUD itu jadi, rekrutmen pegawai juga bisa memberi kuota khusus bagi warga sekitar yang berada di Surabaya Timur.
Melihat gedung dan fasilitasnya, Laila menyebut bahwa RSUD itu tergolong mewah. Namun menurut pimpinan DPRD ini, kota sekelas Surabaya memang sudah selayaknya memberikan fasilitas RSUD terbaik untuk masyarakat. Siapa pun bisa mendapatkan layanan di RSUD modern ini
Warga Surabaya Timur terutama tak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk mendapatkan layanan kesehatan. Peletakan batu pertama sudah dilakukan Minggu lalu.
Laila mengatakan bahwa RSUD itu tergolong mewah. Namun menurut pimpinan DPRD ini, kota sekelas Surabaya memang sudah selayaknya memberikan fasilitas RSUD terbaik untuk masyarakat.
“Siapa pun bisa mendapatkan layanan di RSUD modern ini. Warga Surabaya Timur terutama tak perlu jauh-jauh ke tengah kota untuk mendapatkan layanan kesehatan,” katanya.
RSUD Surabaya Timur dibangun dengan layanan unggulan Ibu dan Anak. RSUD ini dibangun dengan luas area sekitar 5,3 hektar. Sementara untuk lahan pembangunan tahap awal, yakni 1,7 hektar.
Pembangunan RSUD Surabaya Timur dengan nilai kontrak Rp494 miliar tersebut, memiliki jangka waktu pelaksanaan 360 hari kalender. RSUD ini ditargetkan rampung pada akhir September 2024.
RSUD Surabaya Timur memiliki luas bangunan sekitar 37 ribu meter persegi yang terdiri dari dua tower dan podium. Masing-masing tower bangunan itu terdiri dari 8 lantai dan berkapasitas total seluruhnya 257 bed.
Wali Kota Eri berharap, dengan berdirinya RSUD Surabaya Timur tersebut, pemkot bisa memberikan pelayanan kesehatan lebih maksimal kepada masyarakat. Rencananya, RSUD Surabaya Timur dibangun dengan pelayanan unggulan untuk Ibu dan Anak.
“Nanti di Rumah Sakit Surabaya Timur kami lebih utamakan untuk ibu dan anak, tapi tetap untuk semua penyakit juga bisa dilayani. Dan rumah sakit ini ditargetkan tahun depan selesai, sehingga bisa dinikmati dan digunakan untuk melayani warga Surabaya,” harapnya. ADV/DN